Sabtu, 07 Mei 2011

perbahan adaptasi psikoligi

Perubahan Dan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan
Untuk lebih mudah memahami perubahan dan adaptasi psikologi pada ibu hamil akan dibahas lebih rinci pada setiap trimester dalam uraian berikut:
Trimester I
Trimester pertama Sering dikatakan sebagai masa penentuan. Penentuan untuk membuktikan bahwa wanita dalam keadaan hamil. Pada saat inilah tugas psikologis pertama sebagai calon ibu untuk dapat menerima kenyataanya akan kehamilanya.
Segera setelah konsepsi, kadar hormone progesterone dan estrogen dalam tubuh akan meningkat sehingga hal ini menimbulkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemsan, dan kesedihan. Sering kali pula pada wal kehamilan ini ibu berharap untuk tidak hamil.
Pada trimester pertama seorang ibu akan sering mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yag terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya.
Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada wanita yang hamil opada trimester pertama ini berbeda-beda. Walaupun pada beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, namun kebanyakan wanita mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini dapat menimbulkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara lebih terbuka dan jujur terhadap pasangan.
Banyak wanita yang merasa sangat butuh untuk  dicintai dan merasa kuat untuk mencintai meski tanpa melakukan seks, juga kecenderungannya selalu ingin diperhatikan oleh orang disekitarnya terutama oleh pasangan. Libido sagat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan, dan kekhawatiran semua ini adalah bagian kenormalan dari proses kehamilan ada  masa ini.
Reaksi pertama kali seorang pria (suami) ketika mengetahui dirinya akan menjadi seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan, namun di lain sisi juga akan timbul kekhawatiran akan kesiapannya akan status barunya nanti. Biasanya laki-laki akan mulai berpikir dan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang hamil dan menghindari hubungan seksual karena takut akan menciderai bayinya. Ada pula pria yang hasrat seksnya terhadap pasangannya yang sedang hamil relative lebih besar. Selain respon yang diperhatikannya, seorang suami juga harus dapat memahami keadaan ini dan menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar