Jumat, 20 Mei 2011

Kumpulan Do'a


07-01-2011

��KUMPULAN DO'A DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. DOA KETIKA HENDAK TIDUR
"Bissmika Allahumma Ahya Waamut" Dengan nama Engkau Ya Allah, aku hidup dan mati.

2. DOA KETIKA BANGUN TIDUR
"Alhamdulillahilladhi Ahkyana bakda ma amatana Wailaihinnusuur"
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami, dan kepadanya kami akan dikumpulkan.

3. DOA KELUAR RUMAH
"Bissmillahi Tawakaltu Alallahi Wala Khaula Walakuwwata Illa Billahi" Dengan Nama Allah (dalam keadaan), saya menyerahkan diri kepada Allah, tak ada daya dan upaya (dalam segala urusan) melainkan hanya dengan ijin Allah.

4. DOA HENDAK MASUK RUMAH
"Allahumma inni as'aluka khoirolmaulakhi wa khoirol makhroji, Bissmillahi walajna, BIsmillahi khorojna, Wa 'alallahi robbina tawakkalna" Wahai Tuhanku, bahwasanya saya memohon padaMU sebaik baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar, dan kepada Allah Tuhan kami, kami menyerahkan diri.

5. DOA MASUK KAMAR KECIL
"Bissmillahi Allahumma inni auzdubika minal khubusi wal khobaais"
Dengan nama Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan syeitan jantan dan syeitan betina.

6. DOA KELUAR DARI KAMAR KECIL
"Ghufroonaka, Alhamdulillahilazdi ad'haba an'nil adhaa Wa'a fani"
Saya meohon kepadaMu, wahai tuhanku, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari padaku dan telah me'afiatkan daku.

7. DOA WAKTU BERCERMIN
"AL HAMDULILLAAHI ALLOOHUMMA KAMAA AHSANTA KHOLQII WAHASSIN KHULUQ"
Segala puji bagi Allah ya Tuhanku sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku, maka baguskanlah budi pekertiku

8. DOA SUSAH TIDUR
"Laa Ilaaha illa anta subkhaanaka inni kuntu minadhoolimiin" Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri.

9. DOA SEBELUM MAKAN
Allahumma bariklana fiima rozaqtana waqina adza bannar Ya Allah, aku memohon keberkahan atas rzki ini, dan bebaskanlah aku dari api neraka

10. DOA SETELAH MAKAN Akhamdulillaahilladzi ad amana wasaqoona wajaalana muslimiina SEgala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan-minum, dan menjadikan kami orang-orang muslim

11. DOA SEBELUM MELAKUKAN HUBUNGAN BADAN SUAMI ISTRI
"Bismillaahi allahumma jannibnaasysyaithaan wa jannibisysyaithaana maa razaqta naa"
Artinya: "dengan nama Allah. Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan untuk mengganggu apa yang Engkau rizkikn kepada kami"

12. DOA HENDAK MANDI BESAR (JUNUB) - Disunahkan berwudhu dulu, niatnya untuk menghilangkan hadast besar - Doa setelah berwudu
"asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rosuuluh, Alloohummaj alni minat tawwabiina waj alnii minal mutathohhiriin Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata; yang tidak ada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, Ya Allah jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan aku termasuk orang-orang yang suka mensucikan diri -

Pendapat : Mandi hadas besar (junub) memang harus ada niatnya, niatnya bisa dalam hati yang intinya ingin bersuci, sebab Allah SWT maha tau dari apa yang ada dalam hati kita, Tapi ada pula yang mengatakan kalau nggak pake bacaan kurang mantap, ya silahkan saja & yang penting kita mandi berniat untuk mensucikan diri kita dari hadas besar (mandi junub). -

Pendapat : Ada pendapat yang mengatakan bahwa mandi junub itu harus membasuh seluruh tubuh secara merata sebanyak 7x dengan tangan, terutama pada daerah senggama, harus dibersihkan dari najis yang mungkin masih menempel, akan tetapi ada pula yang bilang nggak perlu membasuh sebanyak 7x sebab saat ini sudah ada sabun mandi dan sampoo yang bisa membersihkan diri kita dari kotoran dan najis, nah semuanya pendapat tentu sudah ada dasar pemikiran dan hasil renungan dari para ulama, semua pendapat ulama adalah baik. BERIKUT ADALAH

BACAAN-BACAAN DOA HADAST BESAR A. DOA MANDI JUNUB / JANABAT
"Nawaitu ghuslal li rof'il hadatsil akbari minal janabati 'an jami'il badani fardhan lillahi ta'ala.
"Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan setelah junub, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.

B. DOA MANDI SUCI MENSTRUASI
Nawaitu ghuslal li rof il hadatsil akbari minal haidi an jami il badani fardhan lillahi ta ala Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah menstruasi, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.

C. DOA SETELAH BERSIH NIFAS
Nawaitu ghuslal li rof il hadatsil akbari minan nifasi an jami il badani fardhan lillahi ta ala Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah nifas, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.

D. DOA MANDI SETELAH MELAHIRKAN
Nawaitu ghuslal li rof il hadatsil akbari minal wiladati an jami il badani fardhan lillahi ta ala Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah melahirkan, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata Setelah berwudhu (sunnah) kemudian membaca niat, setelah itu guyur seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga unjung kaki secara merata, bersihkan semua najis dan kotoran yang masih ada, atau yang menempel dalam tubuh (terutama daerah senggama)

DOA-DOA LAINNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Bedoa itu sebaiknya dalam keadaan suci (berwudhu), diucapkan dengan khusyu , dan sebelumnya mohon ampun dulu kepada Allah SWT, atas semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan, baik yang kita sengaja atau tidak.

1. DOA SESUDAH HUJAN
Muthirnaa BIfadl-Lillaahi Wa Rahnatihi Kita diberi Hujan karena keutamaan dan Rahmat- Nya

2. DOA MOHON AMPUN DIRI SENDIRI DAN KEDUA ORANG TUA Allaahummagh Fir Lii Wa Liwaa Lidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shaghiiraa
Ya Allah! ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya, sebagaimana mereka menyayangi aku sejak kecil.

3. DOA MOHON DIBERI KESABARAN DAN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN Rabbisy-Rahlii Shadrii Wa Yassirlii Amrii Wahlul uqdatam Millisanii Yafqohuu Qowli. Ya Allah ! Tuhan Kami, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah ikatan lisanku, agar mereka paham ucapanku.

4. DOA SEBELUM BELAJAR
Rabby Zidnii Ilma Warzuqnii Fahma Ya Allah ! Tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku pengertian yang baik

5. DOA MOHON PERTOLONGAN Allaahumma a-inni alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik Ya Allah ! tolonglah aku agar dapat berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan membaguskan ibadah kepada-Mu.

6. DOA KETIKA LUPA
Subhaana man-laa yas-huu wa laa Yanaam Maha suci Dzat yang tidak lupa dan tidak tidur

7. DOA MOHON DIBERI KECERDASAN BERFIKIR
Allahumma Alhimnii Rusydii wa a idznii min syarri nafsi
Ya Allah ! Ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsuku

8. DOA MENGHILANGKAN MARAH
Allahummagh Firlii Dzanbii Wa- adzhib Ghaizha Qalbi Wa-ajirnii Minasy Syaithaan Ya Allah ! ampunilah dosa-dosa hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan setan

Kamis, 12 Mei 2011

Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun

Cara mengajarkan anak sopan santun terkadang kita bertanya bagaimana cara mengajarkan anak sopan santun melihat anak kita bertengkar baik dengan teman sebayanya bagaimana cara mengajarkan anak sopan santun, saudaranya, atau orang lain serta tidak mengakui kesalahannya. Nah, hal ini mungkin akan menjadi sebuah hal yang kurang sopan bagi anak kita, untuk itu, anda sebagai orangtua harus mengerti cara terbaik untuk membuat mereka lebih sopan santun. Terdapat beberapa langkah untuk orangtua agar dapat mengajari anaknya untuk lebih sopan terhadap orang lain. Anak Anda bertengkar dengan adik, sepupu, atau temannya, namun menolak mengakui kesalahannya? Atau, dia enggan meminta maaf? Hal ini memang biasa terjadi, namun Anda tak boleh membiarkannya. Anak perlu diajari untuk bersedia mengakui kesalahan dan meminta maaf.

“Manusia adalah gudangnya kesalahan,” begitu bunyi pepatah bijak. Namun demikian, bukan berarti meminta maaf atas kesalahan menjadi hal mudah, termasuk bagi anak-anak usia sekolah. Agar anak mau meminta maaf, berikut 6 langkah yang dapat orangtua terapkan pada anak.

1. Beri kesempatan pada anak untuk mengungkapkan masalahnya.
Galilah dari diri anak apa yang membuatnya tidak mau/menolak meminta maaf. Baik orangtua maupun guru harus bersikap netral, tidak berpihak kepada pelaku ataupun korban. Jika berpihak, dikhawatirkan pemulihan hubungan keduanya akan semakin sulit.

2. Tidak memaksa anak meminta maaf.
Sering dijumpai orangtua yang memaksa anaknya untuk minta maaf, ” Ayo, kamu minta maaf sekarang sama adik!” Sebetulnya, cara seperti ini tidak benar dan dapat menekan anak. Semakin dipaksa untuk meminta maaf, semakin sulit bagi anak untuk melakukannya. Karena paksaan merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan maka hal itu tak akan diulangi lagi. Atau, kalaupun mau, anak akan meminta maaf dengan terpaksa, tidak tulus.

3. Tumbuhkan empati pada anak.
Cara terbaik dengan menumbuhkan empatinya. “Kamu sudah memukul adik seperti itu. Coba, kamu pikirkan kalau kamu yang diperlukan seperti itu, bagaimana rasanya?” Mungkin anak tidak akan langsung menjawab atau berkomentar saat itu juga dengan mengatakan, “Tidak enak”, misalnya. Tapi setidaknya anak tahu, perbuatannya telah membuat orang lain menderita, terganggu, atau tersakiti.

Anda harus bisa memahami, perbuatannya itu tidak baik. Dia juga harus merasakan apa yang orang lain rasakan. Anak harus melihat dampak yang dia lakukan pada anak lain, bagaimana perasaan orang tersebut, dan sebagainya.

4. Berikan dorongan
Contoh, “Ibu akan senang kalau kamu mendengarkan keluhan orang lain dan kamu mau mengubah perilakumu. Ibu berharap kamu juga bisa meminta maaf atas perbuatan yang sudah kamu lakukan pada temanmu.” Harapan semacam ini tidak memberi kesan memaksa dan sok berkuasa, melainkan mengajari anak untuk bersikap terbuka dan membuatnya berpikir. Apalagi di usia ini anak sudah bisa diajak berpikir mengenai konsekuensi.

5. Kenalkan aneka cara meminta maaf
Ada berbagai cara meminta maaf, baik secara langsung maupun tidak. Ada yang lewat salaman tangan, rangkulan, sentuhan, dan cara lainnya, atau yang terbaru dengan SMS, e-mail, chat, komentar maaf di jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, dan lain-lain.

Anak tahu mana yang paling tepat dan cocok. Biasanya dengan dibebaskan mengemukakan pendapatnya, anak akan menemukan banyak ide. Kecuali jika anak memang tak tahu caranya, maka orangtua mempunyai kesempatan untuk memberi masukan.

6. Beri toleransi waktu
Hindari menyuruh anak meminta maaf di saat itu juga. Orangtua memang harus menunggu hingga anak mau melakukannya dengan tulus tanpa terpaksa. Selanjutnya, jika anak sudah siap, orangtua bisa menjadi perantara, membantu anak untuk meminta maaf dan mendamaikan kedua anak yang berseteru.

Para ahli mengingatkan, ajari anak tata krama sedini mungkin. Jangan tunggu hingga anak besar karena bisa berabe. Bagaimana memulainya ?

Tentunya para orang tua akan bangga jika dikatakan bahwa anaknya sangat sopan. Namun sebaliknya, jika anaknya dicap sebagai tak tahu aturan, tentunya sebagai orang tuanya Anda sangat sedih, bukan? Bagaimana mengajari si kecil agar ia bisa berlalu sopan?

Menurut psikolog Hera L. Mikarsa, Ph.D , mengajari sopan santun atau tata krama sebaiknya dilakukan sejak dini. “Bisa dimulai sejak ia berusia 1 atau 1,5 tahun. Saat ia mulai mengerti. “Jadi, jangan tunggu hingga ia besar. Sebab kala ia sudah besar, tentunya ia sudah punya kebiasaan tertentu. Akan memakan waktu lama untuk mengubahnya.”

DARI YANG SEDERHANA

Juga, jangan karena menganggap ia masih kecil, lantas dianggap belum penting mengajarkan tata krama. Toh, nanti pelajaran tata krama dan budi pekerti akan didapatkannya saat duduk di bangku TK atau SD. Ini anggapan yang salah. “Sebab, ia belajar di TK juga hanya sebentar, sekitar dua jam. Apa cukup pelajaran budi pekerti dan tata krama yang ia peroleh? Lagi pula, semakin ia besar, semakin sulit hal ini diajarkan.”

Kalau sejak kecil tidak diajarkan norma-norma yang baik, bisa jadi kelak ia tumbuh menjadi anak tak tahu aturan. Misalnya, masuk ke rumah orang langsung berlarian ke sana-kemari. Membuka lemari es dan mengambil isinya seenaknya, seakan-akan itu adalah lemari es ibunya.

Namun Hera juga mengakui, tak tertutup kemungkinan si anak juga belajar dari lingkungan. Karena ia akan berpikir, ‘Kok, di rumahnya begini, sedangkan di rumah teman-temannya lain lagi’. “Dia merasa dengan cara temannya itu ternyata bisa diterima oleh masyarakat. Maka ia akan meniru cara yang lebih bisa diterima itu. Jadi kontrol sosial di sini sangat berperan.” Namun tetap yang paling baik adalah bila dari rumahnyalah pengajaran tata krama ini didapatnya.

Untuk anak batita, menurut dosen psikologi perkembangan UI ini, sebaiknya pengajaran tata krama dimulai dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, membuang sampah harus di tempatnya, makan harus di meja makan, membaca tidak boleh sambil tiduran di lantai, sebelum makan harus cuci tangan dulu, dsb. Atau, kalau ia bertemu dengan tetangga, ajarkan ia bersalaman, mengucapkan terima kasih bila diberi oleh-oleh, dsb. “Jadi mulai dari hal-hal simpel yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga hal-hal simpel ini akan menjadi kebiasaan hingga ia besar nanti.”

Pola pengajarannya pun tidak bisa dengan wejangan atau nasihat. “Ia tak akan mengerti. Harus dengan contoh. Kalaupun harus dengan kalimat, ungkapkan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dicerna mereka.” Nanti dengan bertambahnya umur, otomatis pemahamanannya semakin baik, sehingga mengajarkannya bisa lebih bervariasi.

Orang tua juga harus konsekuen. Jika ia mengajarkan anaknya harus makan di meja makan, tapi ia sendiri kalau makan sambil menonton teve, ya, tidak jalan. Orang tua pun harus melakukan apa yang diajarkan pada anaknya. “Sebab semakin besar anak, semakin kritis ia. Jika konsisten, hal ini akan jadi akar yang baik dari tingkah lakunya di masa datang.”

Juga, kalau ia menerapkan aturan sepatu tak boleh naik di atas sofa, jangan sampai lain kali diperbolehkan. Sebab, hal ini akan membingungkan si kecil. Kalaupun orang tua hendak membuat perkecualian, sebaiknya dijelaskan alasannya sehingga tak mengacaukan aturan yang sedang diterapkan.

Selain itu, si kecil juga belum tahu mengapa ia harus melakukan semua tata krama itu. Tugas orang tualah yang harus menjelaskan alasan di belakang aturan itu. Misalnya, mengapa ia harus mengucapkan kata ‘tolong’, ‘terima kasih’, atau ‘maaf’. Dengan demikian, ia punya motivasi untuk melakukannya.

Namun, sekali lagi, Hera mengingatkan bahwa ungkapan-ungkapan seperti ‘tolong’, ‘terima kasih’, atau ‘maaf’, tidak akan jalan kalau orang tuanya tidak membiasakannya atau tidak melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. “Karena ia tidak melihat contoh nyata. Jangan lupa, daya ingat si kecil masih terbatas, sehingga mereka gampang lupa. Kalau kita tidak mengajari dengan memberi contoh, ya, ajaran itu akan lewat begitu saja.”

Namun lain halnya jika si ibu biasa mengucapkan ‘terima kasih’ pada pelayan swalayan yang telah membantu mencarikan barang. Atau, mengucapkan ‘maaf’ ketika bertubrukkan dengan orang lain di lorong swalayan. Si kecil akan meniru perbuatan ini.

Selain itu, sebaiknya orang tua pun melakukan hal yang sama pada si kecil. Ucapkan kata ‘tolong’ ketika meminta ia mengambil sesuatu, dan ‘terima kasih’ sesudahnya. Juga kata ‘maaf’ kalau si orang tua tak sengaja menyenggol mainan si kecil. Dengan demikian anak akan merasa dihargai. Dan kelak ia pun akan menjadi anak yang dapat menghargai orang lain. Sebab, prinsip dasar mengajarkan sopan santun adalah menghargai hak dan perasaan orang lain.

CONTOH BURUK

Anak tidak hanya mencontoh dari orang tuanya. Bisa saja ia mencontoh dari pembantu atau televisi. “Kadang ada, kan, orang tua yang terkaget-kaget, kok, si kecil bisa berkata dengan kalimat tak senonoh. Ternyata setelah diselidiki, si kecil sering diajak main pembantu ke rumah tetangga. Dan sesama pembantu tersebut kalau saling bercanda atau berolok-olok memakai kalimat-kalimat yang kurang senonoh. Nah, kalimat-kalimat ini didengar oleh anak. Dan karena terbiasa mendengar kalimat-kalimat demikian, hal ini akan diadaptasinya. Walaupun sebenarnya ia tak mengerti arti kalimat tersebut. Begitu juga dengan kalimat-kalimat iklan di teve, hampir tak ada permintaan sesuatu disertai kata ‘tolong’. Tapi hanya mengatakan, ‘Ambilkan obat itu, dong.’Itu, kan, bukan contoh yang baik juga.”

Itulah pentingnya mendampingi si kecil saat ia menonton teve. Sehingga kalau ada iklan yang tidak sesuai dengan tata krama yang sedang diajarkan, si orang tua bisa menjelaskan. Bahwa yang baik bukan begitu. Sehingga anak tahu perbedaannya.

Bagaimana mensiasatinya jika ibunya bekerja? Ya, orang tua harus bekerja sama dengan pembantunya atau orang-orang yang menjaga anaknya. Beritahu juga bahwa sikap bagaimana yang dikhendaki si orang tua pada anaknya. “Cobalah cari pengasuh yang bisa mengajarkan tata krama pada anak. Kalau pengasuh ini tidak terdidik, tak ada salahnya, si orang tua mentraining pengasuh ini lebih dahulu. Dan berilah wewenang pada pengasuh, agar ia pun dapat bertindak tegas pada majikan kecilnya ini. Karena kadang si pengasuh tidak bisa tegas pada si kecil karena merasa tak bisa menolak permintaan si majikan kecil ini. Jadi, orang tua jangan lantas marah kalau pembantunya menegur si kecil

TEGURAN DAN PUJIAN

Orang tua juga harus terus mengingatkan. Karena si kecil daya ingatnya sangat terbatas. Sehingga ia mudah lupa atas larangan dan anjuran yang diterapkan. Jadi, jangan terkejut jika mereka banyak melanggarnya. Bersabarlah dan jangan bosan-bosan untuk terus mengingatkannya, sampai hal ini menjadi suatu kebiasaan.

Jika ia lupa mengucapkan kata ‘tolong’, tanyakan ‘coba apa kata ajaib yang harus diucapkan kalau meminta sesuatu pada orang lain?’ kalau ia tak bisa juga mengingatnya, jawablah sendiri kata tersebut sehingga ia sadar bahwa kata itu sangat penting. Dan kalau kebiasaan baik itu dibiasakan sejak kecil, kala dewasa akan dengan secara otomatis terucap.

Hasil didikan orang tua ini biasanya akan terlihat saat anak mulai bersosialisasi keluar. Dari situ baru kelihatan apakah ia bersikap sopan atau urakan. Dan karena di usia 2-3 tahun, si kecil juga mulai bermain di luar, orang tua sebaiknya juga mengajarkan tata krama untuk bergaul. Bagaimana ia harussharing saling menunggu giliran. Kalau Lebaran, anak diajarkan bersilaturahmi dan saling minta maaf. Juga diajarkan menghormati orang yang lebih tua. Misalnya, kepada yang tua, bersalamnya dengan cium tangan.

Hera mengakui bahwa anak kecil memang cenderung mengacak-acak rumah orang jika diajak bertamu. Nah, kalau sudah demikian, si orang tua harus mencegahnya. “Jangan didiamkan saja hanya karena merasa enggak enak memarahi anak di rumah orang. Menurut saya tak apa-apa saja anak kecil ditegur, tentunya dengan cara yangacceptable . Daripada ia merusak barang-barang orang lain, kan, lebih malu lagi. Pegangi dia dan dudukkan di sebelah orang tuanya. Kalau ia mulai berkeliaran lagi, segera hentikan.”

Jika hal ini tak efektif, misalnya ia tetap ingin memainkan barang-barang tuan rumah, segera angkat si anak dan pindahkan dia dari tempat yang menarik perhatiannya tersebut. “Alihkan segera perhatiannya, misalnya dengan memberinya mainan kesukaannya. Kalau barang tersebut tak terlihat olehnya lagi, maka biasanya akan segera hilang dari pikirannya.”

Orang tua juga sebaiknya menjelaskan tentang perbedaan aturan di rumah lain. Karena standar kesopanan satu keluarga dengan keluarga lain berbeda. Ada keluarga yang tidak membolehkan memakai sandal dan sepatu di dalam rumah. Sehingga alas kaki itu harus ditinggalkan di luar pintu. Keluarga lain justru membolehkan. “Justru orang tua harus menerangkan perbedaan ini. Untuk memperkaya wawasannya.”

Kalau anak tidak berlaku sopan, misalnya suka meminum minuman si tamu. “Nah, kita harus tegur ia secara tegas tapi lembut bahwa hal itu tidak boleh. Ia harus ambil minumannya di dalam.”

Teguran harus disesuaikan dengan usia dan pribadi anak. Ada anak yang sekali ditegur lantas sudah menangis, tapi ada anak yang cuek saja pada peringatan orang tuanya. “Namun umumnya, di usia batita ini, pelototan mata ibunya saja atau dengan kata-kata ‘Jangan! Awas! Tidak boleh begitu!’, sudah cukup.”

Kalau teguran ini tidak jalan, bisa ditingkatkan dengan ancaman. Misalnya, ‘kalau kamu masih terus begitu, nanti tidak boleh minum susu cokelat.’ Jadi hanya bersifat mengurangi kesenangannya. “Lebih baik tidak dilakukan hukuman fisik karena itu tidak efektif,” ungkap ketua program profesi Fak. Psikologi Universitas Indonesia ini.

Hera juga menyarankan bahwa teguran pada si kecil sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Segera setelah ia melakukan kesalahannya. Sehingga ia bisa menghubungkan hukumannya dengan perbuatannya. Kalau peneguran itu ditunda, misalnya menunggu hingga di dalam rumah, ia sudah lupa. “Anak kecil cepat melupakan suatu peristiwa. Kalau kita menegurnya atau menghukumnya di lain kesempatan, ia akan bingung, ‘Salah saya apa, sehingga Ibu menghukum saya’. Tapi kalau saat itu juga ditegur, ia akan mengerti, ‘Oh, Ibu tidak suka kalau saya melakukan hal ini.’”

Namun Hera juga mengingatkan bahwa anak seusia batita masih spontan. Kata-katanya kadang begitu terus terang, sehingga kadang ada kata-katanya yang menurut orang tua sangat tidak sopan. Misalnya, ‘Lo, tas Tante, kok, gendut kayak perut Tante.’ “Hal ini biasanya dilakukan tanpa kesengajaan. Hanya karena spontanitas yang biasanya menjadi ciri anak-anak.” Yang disengaja adalah, jika mereka mengucapkan kata-kata tak senonoh untuk mengejek. Misalnya mengolok-olok temannya, dsb. “Tapi biasanya ini terjadi

pada anak di atas usia batita. Kalau anak batita lebih ke tak sengaja.” Kalau sudah demikian, tugas orang tualah yang harus terus mengarahkan si kecil.

Tentunya penghargaan pun harus diberikan padanya jika ia bisa memenuhi standar orang tuanya. Misalnya, kala ia tanpa disuruh dengan sendirinya mengucapkan ‘terima kasih’ pada si tetangga yang memberinya sesuatu. Nah, berilah hadiah. Hadiah ini tidak hanya berupa barang, tapi pujian, pelukan, belaian, elusan di kepalanya pun sudah sudah cukup. “Sebab kalaurewards ini berupa barang, jangan-jangan anak akan berbuat baik hanya agar dapat hadiah saja.”

Larangan2 (pamali) Menurut Orang Tua

Hari gini masih percaya sama yang begituan?. Kebanyakan dari kita sekarang pasti sudah tidak percaya lagi dengan hal-hal macam itu. Tapi para orang tua/orang dulu (kakek, nenek)kita mungkin masih percaya dengan hal-hal ini. Kalau kita cermati terasa tidak masuk akal, tetapi beberapa ada benarnya juga.

Berikut beberapa macam larangan (pamali) yang dipercaya:

Berpindah tempat pada waktu makan
Janganlah berpindah tempat pada waktu makan, karena kelak berakibat akan mendapat ibu tiri. Terkecuali pindah pada posisi yang lebih bagus misalnya semula makannya dilantai, kemudian pindah kemeja makan yang semestinya, kalau itu yang dilakukan kelak akan cepat mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Berselimut dengan tikar
Janganlah anda berselimut dengan tikar karena kelak anda akan digulung oleh ombak jika mandi di laut.

Berteriak-teriak mengucapkan kata-kata kotor dalam hutan.
Janganlah anda berteriak-teriak berkata-kata kotor pada saat berada di dalam hutan, karena anda tak lama lagi akan dimasuki roh halus jahat yang menguasai diri anda (kesurupan). Kalau yang ini kayaknya emang bener.

Berfoto bersama dalam jumlah ganjil
Janganlah berfoto dalam jumlah ganjil karena salah satu dari yang difoto akan cepat meninggal. Biasanya yang ditengah.

Bangun Tidur terlalu siang
Jika anda bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir berdiri, akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan selalu menjauh kembali. ya iya lah, kan jadinya waktu terbuang ga beraktivitas apa-apa.

Bersin sewaktu akan bepergian
Anda tidak dapat langsung berpergian baik menggunakan kendaraan atau tidak setelah bersin.Paling tidak anda menunggu beberapa menit setelah bersin lalu boleh pergi, karena kalau anda bersin langsung pergi anda akan celaka diperjalanan.

Berlama-lama dikamar mandi
Janganlah anda berlama-lama dikamar mandi karena akan terlihat lebih tua dari usia anda sebenarnya.

Duduk dipintu
Anda dilarang duduk tepat didepan pintu, karena khawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit.

Gadis keramas dihari Sabtu
Jika anda seorang gadis, janganlah anda keramas pada hari Sabtu, karena berakibat anda akan mempunyai suami penyiksa

Kebiasaan bersedih pada waktu hamil
Janganlah selalu bersedih pada waktu hamil, karena kelak akan mendapatkan anak yang cengeng.

Kebiasaan duduk di tengah pintu waktu turun hujan lebat
Janganlah anda duduk ditengah pintu waktu turun hujan lebat karena suatu ketika anda dapat tersambar petir (yang sebenarnya petir tersebut, konon, mengincar setan).

Kebiasaan makan asinan di malam hari
Janganlah anda terbiasa makan asinan di malam hari, karena akan selalu tertimpa keresahan hati, jika ia seorang yang belum menikah akan sulit jodoh, dan jika sudah menikah ia akan sering bertengkar.

Kebiasaan mengetuk ujung rokok yang akan disulut kebenda keras
Janganlah melakukan Kebiasaan mengetuk ujung rokok yang akan disulut kebenda keras, karena kelak akan selalu mengalami kekecewaan karena gagal dalam karir dan rumah tangga.

Kebiasaan menggigit bibir sebelah bawah
Janganlah anda selalu menggigit bibir sebelah bawah, karena kelak anda akan bernasib buruk dan rezeki seret.

Kebiasaan menggigit bibir sebelah atas
Janganlah menggigit bibir sebelah atas karena akan selalu banyak hutang dalam hidup

Kebiasaan menggigit kuku
Janganlah sering menggigit kuku, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin.

Kebiasaan memutir rambut
Janganlah anda memutir-mutir rambut karena kelak anda akan menjadi bahan gunjingan orang dan menjadi korban fitnah.

Kebiasaan pura-pura menangis
Janganlah berpura-pura menangis karena akan berakibat orang tua akan menerima musibah.

Kebiasaan bersiul diwaktu malam
Janganlah anda selalu bersiul diwaktu karena disaat anda tidur dimalam itu dan akan mendengar siulan yang berasal dari luar kamar anda itu adalah ulah dari makhluk halus yang merasa terganggu dengan siulan anda dan membalasnya.

Kebiasaan bersiul didalam rumah
Janganlah anda selalu bersiul didalam rumah, karena akan mengundang makhluk halus yang akan berbuat jahat.

Kebiasaan memberi saputangan kepada kekasih
Janganlah mempunyai kebiasaan memberi saputangan kepada kekasih karena kan berakibat perpisahan tiada sebab.

Kebiasaan membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang
Janganlah selalu membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang bermakna kelak selama satu tahun akan mengalami bentrokan keluarga yang beruntun.

Kebiasaan makan pakai mangkuk
Janganlah anda selalu suka makan pakai mangkuk, karena akan sering ditinggal pergi saudara.

Kebiasaan mengusap muka/wajah dengan baju
Janganlah selalu mengusap muka/wajah dengan baju karena akan selalu dibenci orang dan susah rezeki.

Kebiasaan memakai baju sambil berjalan
Janganlah suka, sering memakai baju sambil berjalan, karena akan berakibat cita-cita tidak akan terlaksana.

Kebiasaan menyiksa anak perempuan
Janganlah anda memukul atau menyiksa anak, adik, saudara perempuan karena kelak jika ia sudah menikah ia akan selalu disakiti dan disiksa oleh suaminya.

Kebiasaan bernyanyi atau besiul pada waktu sedang makan

Janganlah anda selalu bersiul bila sendang makan karena anda akan mengalami kegagalan dalam usaha.

Kebiasaan memukul anak wanita pada pantat (bokong)

Janganlah anda selalu memukul anak wanita pada pantat (bokong), karena kelak anak tersebut akan menjadi hyper sex, dan bila sudah berumah tangga akan selalu ribut dengan suaminya.

Kebiasaan mencabuti bulu alis mata
Janganlah suka mecabuti alis mata (khususnya wanita) karena akan menyebabkan ketidak nyamanan pada saat berhubungan intim.

Kebiasaan memeluk kepala dengan kedua tangan
Janganlah anda melakukan kebiasaan memeluk kepala dengan kedua tangan karena akan menjadikan diri anda kehilangan akal dan pikiran menjadi buntu, meneketehe dan dungu.

Kebiasaan memeluk lutut sambil berjongkok
Janganlah terbiasa memeluk lutut sambil berjongkok, karena akan berakibat selalu meneketehe pada saat menghadapi masalah dan putus asa.

Memotong Kuku menurut hari
Janganlah memotong kuku pada hari Minggu, karena akan mendapat bencana, demikian juga pada hari Senin, karena akan ada orang yang dengki atau irihati, selain itu hari Sabtu juga termasuk hari yang kurang baik untuk memotong kuku karena akan mendatangkan halangan atau rintangan bagi anda. Disarankan untuk memotong kuku pada hari Selasa karena akan disukai orang banyak. Hari Rabu juga termasuk hari baik karena akan membawa keselamatan dan perlindungan dari Tuhan. Hari baik yang disarankan adalah hari Kamis anda akan mendapat rezeki. Terakhir hari yang disarankan membawa kebaikan adalah hari Jum’at karena akan membuat anda disukai dan dicintai orang.

Mengangkat kaki
saat bertiduran (tengkurap)/melakukan kaki keatas keduanya atau satu saja, bertanda bahwa anda menginginkan menginginkan sesuatu yang buruk terjadi pada ibu anda.

Membuka payung
Anda dilarang membuka payung didalam rumah, karena akan terjadi sesuatu yang buruk dikeluarga anda.

Menggunting kuku malam hari
Janganlah anda menggunting kuku pada mari, karena akan membuat usia anda lebih singkat.

Menyapu di malam hari
Janganlah anda menyapu dimalam hari karena akan sulit untuk mencari rezeki.

Menjahit kancing baju ketika baju masih dipakai
Janganlah menjahit kancing baju ketika ketika baju masih dipakai karena akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha selama 1 bulan.

Menyisir rambut sambil berjalan
Janganlah adan menyisir rambut sambil berjalan, karena anda akan mendapat malu di depan umum.

Mandi disiang hari bolong
Janganlah mandi disiang hari bolong, karena berakibat anda akan cepat tua.

Makan nasi menggunakan piring kecil
Janganlah anda Makan nasi menggunakan piring kecil, karena akan berakibat selama hidup akan tersisih dari keluarga.

Makan disudut meja
Janganlah anda makan disudut meja, karena akan berakibat kelak anda akan dimusuhi mertua.

Makan otak binatang
Janganlah anda memakan otak binatang khususnya untuk anak kecil, karena akan menimbulkan uban sebelum waktunya.

Makan dicobek atau lumpang
Janganlah anda makan dicobek atau lumpang, karena akan berakibat kelak anda akan dimusuhi mertua tanpa sebab.

Makan didaun yang dilipat
Janganlah Makan didaun yang dilipat, karena akan berakibat kelak kehidupan keluarga anda tidak akan harmonis.

Makan selalu dengan tangan tanpa sendok
Janganlah anda makan selalu dengan tangan tanpa sendok, kelak barakibat kehidupan anda menderita, bila ia seorang wanita akan menderita kanker rahim.

Makan didepan pintu
Janganlah anda makan didepan pintu, kelak akan berakibat sulit mendapat jodoh.

Makan telur ikan terlalu banyak
Janganlah makan terlalu banyak telur ikan khususnya untuk anak kecil, karena kelak akan berakibat terjangkit penyakit cacar yang membuat muka bopeng.

Mengeluarkan suara ketika makan
Janganlah anda mengeluarkan suara ketika sedang makan, karena akan berakibat menjadi bahan gunjingan orang lain, atau menjadi pengundang binatang buas.

Makan buah pisang (jantung)
Janganlah makan buah pisang (jantungnya) khususnya anak kecil, karena kelak akan berakibat sianak akan bodoh, dungu, dan bloon.

Makan masakan kaki ayam
Janganlah makan masakan kaki ayam khususnya anak kecil, karena kelak tulisannya akan jelek seperti cakar ayam.

Makan pisang yang berada di posisi pinggir (dalam satu sisir pisang)
Janganlah anda memakan pisang yang berada disisi pinggiran pada sisiran pisang, karena akan mendapat sikap selalu disisikan dalam setiap pergaulan.

Makan sirih bagi wanita muda
Jika anda adalah wanita janganlah anda bersirih (makan sirih), karena kelak akan berakibat saat hari pernikahan kelak akan mengalami haid/menstruasi.

Menjual cuka asam pada malam hari
Janganlah anda menjual cuka asam pada malam hari, karena akan berakibat pelanggan anda akan berkurang, dan selalu betengkar dengan tetangga.

Menjual silet dan jarum pada malam hari
Janganlah anda menjual silet dan jarum pada malam hari, karena akan berakibat toko, usaha anda akan bangkrut.

Menjual garam pada malam hari
Janganlah anda menjual garam pada malam hari, karena akan membawa kebangkrutan pada toko, warung, usaha anda.

Menyalakan rokok bersumber api (yang sedang membuat senjata tajam)
Jangan menyalakan rokok bersumber api dari bara besi yang sedang membuat senjata tajam, karena setelah jadi senjata tajam ia akan segera memakan korban jiwa.

Memakai payung dalam rumah
Janganlah memakai payung dalam rumah karena akan selalu kesukaran dalam hidup.

Malas menghadiri undangan perkawinan
Janganlah sering tak menghadiri undangan perkawinan karena akan membuat anda sulit jodoh.

Makan sebelum orang tua makan
Janganlah mendahului makan sebelum orang tua makan, karena akan menjadikan sulit untuk mendapat rezeki

Memotong rambut malam hari di rumah
Janganlah suka memotong rambut dimalam hari di rumah, karena berakitbat anda akan didatangi makhluk halus jahat dalam mimpi.

Tidur disore hari menjelang magrib
Janganlah anda tidur disore hari menjelang magrib, karena kelak anda akan menjadi orang tak bermalu (gila).

Tidur terlentang dengan tangan dikepala
Janganlah anda tidur terlentang dengan tangan menindih kening kepala anda, karena secara tidak langsung akan menyumpahi orang tua anda untuk pergi untuk selama-lamanya.

Wanita muda makan masakan tunggir ayam
Jika anda seorang wanita muda/belum bersuami hendaknya jangan memakan tunggir ayam, karena kelak anda akan mendapatkan suami yang tidak setia dan selalu makan hati.

Membersihkan telinga dimalam hari
Janganlah anda membersihkan telinga dimalam hari, karena akan membawa anda kedalam kesulitan rezeki.

Membuang puntung rokok yang masih panjang
Jangan membuang puntung rokok yang masih panjang, karena akan menjadikan ada akan kesulitan rezeki.

Mandi dipantai dengan pakaian warna merah atau hijau tua
Janganlah sering, selalu memakai pakaian warna merah atau hijau dipantai karena suatu saat kelak akan dijadikan mempelai wanita atau pria oleh makhluk halus.

Para gadis atau perjaka biasa membeli barang bekas

Jika ada gadis atau perjaka biasa membeli barang bekas kelak suatu saat akan menikah dengan janda atau duda.

Jangan anda tidur dengan posisi kepala ada di sebelah utara dan kaki di sebelah selatan
karena anda akan cepat meninggal (posisi mayat yang dikubur)


Menurut anda, manakah yang benar (rasional) dan manakah yang salah?

Senin, 09 Mei 2011

doa-doa

. DOA KETIKA HENDAK TIDUR “Bissmika Allahumma Ahya Waamut“  Dengan nama Engkau Ya Allah, aku hidup dan mati
2. DOA KETIKA BANGUN TIDUR
“Alhamdulillahilladhi Ahkyana bakda ma amatana Wailaihinnusuur” Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami, dan kepadanya kami akan dikumpulkan.
3. DOA KELUAR RUMAH
“Bissmillahi Tawakaltu Alallahi Wala Khaula Walakuwwata Illa Billahi” Dengan Nama Allah (dalam keadaan), saya menyerahkan diri kepada Allah, tak ada daya dan upaya (dalam segala urusan) melainkan hanya dengan ijin Allah.
4. DOA HENDAK MASUK RUMAH
“Allahumma inni as’aluka khoirolmaulakhi wa khoirol makhroji, Bissmillahi walajna, BIsmillahi khorojna, Wa’alallahi robbina tawakkalna” Wahai Tuhanku, bahwasanya saya memohon padaMU sebaik baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar, dan kepada Allah Tuhan kami, kami menyerahkan diri.
5. DOA MASUK KAMAR KECIL
“Bissmillahi Allahumma inni auzdubika minal khubusi wal khobaais” Dengan nama Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan syeitan jantan dan syeitan betina.
6. DOA KELUAR DARI KAMAR KECIL
“Ghufroonaka, Alhamdulillahilazdi ad’haba an’nil adhaa Wa’a fani” Saya meohon kepadaMu, wahai tuhanku, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari padaku dan telah me’afiatkan daku.
7. DOA WAKTU BERCERMIN
“AL HAMDULILLAAHI ALLOOHUMMA KAMAA AHSANTA KHOLQII WAHASSIN KHULUQ” Segala puji bagi Allah ya Tuhanku sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku, maka baguskanlah budi pekertiku

8. DOA SUSAH TIDUR
“Laa Ilaaha illa anta subkhaanaka inni kuntu minadhoolimiin” Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri.
9. DOA SEBELUM MAKAN
Allahumma bariklana fiima rozaqtana waqina adza bannarYa Allah, aku memohon keberkahan atas rzki ini, dan bebaskanlah aku dari api neraka
10. DOA SETELAH MAKAN
“Akhamdulillaahilladzi ad’amana wasaqoona wajaalana muslimiina “ SEgala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan-minum, dan menjadikan kami orang-orang muslim
11. DOA SEBELUM MELAKUKAN HUBUNGAN BADAN SUAMI ISTRI
“Bismillaahi allahumma jannibnaasysyaithaan wa jannibisysyaithaana maa razaqta naa”Artinya: ” dengan nama Allah. Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan untuk mengganggu apa yang Engkau rizkikn kepada kami”
12. DOA HENDAK MANDI BESAR (JUNUB)
- Disunahkan berwudhu dulu, niatnya untuk menghilangkan hadast besar
- Doa setelah berwudu
”asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rosuuluh, Alloohummaj’alni minat tawwabiina waj’alnii minal mutathohhiriin” Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata; yang tidak ada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, Ya Allah jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan aku termasuk orang-orang yang suka mensucikan diri ’
- Pendapat : Mandi hadas besar (junub) memang harus ada niatnya, niatnya bisa dalam hati yang intinya ingin bersuci, sebab Allah SWT maha tau dari apa yang ada dalam hati kita, Tapi ada pula yang mengatakan kalau nggak pake bacaan kurang mantap, ya silahkan saja…yang penting kita mandi berniat untuk mensucikan diri kita dari hadas besar (mandi junub).
- Pendapat : Ada pendapat yang mengatakan bahwa mandi junub itu harus membasuh seluruh tubuh secara merata sebanyak 7x dengan tangan, terutama pada daerah senggama, harus dibersihkan dari najis yang mungkin masih menempel, akan tetapi ada pula yang bilang nggak perlu membasuh sebanyak 7x sebab saat ini sudah ada sabun mandi dan sampoo yang bisa membersihkan diri kita dari kotoran dan najis, nah semuanya pendapat tentu sudah ada dasar pemikiran dan hasil renungan dari para ulama, semua pendapat ulama adalah baik.
BERIKUT ADALAH BACAAN-BACAAN DOA HADAST BESAR
A. DOA MANDI JUNUB / JANABAT
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan setelah junub, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
B. DOA MANDI SUCI MENSTRUASI
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal haidi ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah menstruasi, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
C. DOA SETELAH BERSIH NIFAS
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minan nifasi ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah nifas, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
D. DOA MANDI SETELAH MELAHIRKAN
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal wiladati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah melahirkan, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata”
Setelah berwudhu (sunnah) kemudian membaca niat, setelah itu guyur seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga unjung kaki secara merata, bersihkan semua najis dan kotoran yang masih ada, atau yang menempel dalam tubuh (terutama daerah senggama)
DOA-DOA LAINNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Bedoa itu sebaiknya dalam keadaan suci (berwudhu), diucapkan dengan khusyu’, dan sebelumnya mohon ampun dulu kepada Allah SWT, atas semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan, baik yang kita sengaja atau tidak.
1. DOA SESUDAH HUJAN
Muthirnaa BIfadl-Lillaahi Wa Rahnatihi “Kita diberi Hujan karena keutamaan dan Rahmat-Nya”
2. DOA MOHON AMPUN DIRI SENDIRI DAN KEDUA ORANG TUA
Allaahummagh Fir Lii Wa Liwaa Lidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shaghiiraa” Ya Allah! ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya, sebagaimana mereka menyayangi aku sejak kecil.”
3. DOA MOHON DIBERI KESABARAN DAN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN
Rabbisy-Rahlii Shadrii Wa Yassirlii Amrii Wahlul ‘uqdatam Millisanii Yafqohuu Qowli. “Ya Allah ! Tuhan Kami, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah ikatan lisanku, agar mereka paham ucapanku.”
4. DOA SEBELUM BELAJAR
Rabby Zidnii Ilma Warzuqnii Fahma “Ya Allah ! Tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku pengertian yang baik”
5. DOA MOHON PERTOLONGAN
Allaahumma a-inni alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik ” Ya Allah ! tolonglah aku agar dapat berdzikir kepada-Mu, besyukur kepada-Mu dan membaguskan ibadah kepada-Mu.
6. DOA KETIKA LUPA
Subhaana man-laa yas-huu wa laa Yanaam “Maha suci Dzat yang tidak lupa dan tidak tidur”
7. DOA MOHON DIBERI KECERDASAN BERFIKIR
Allahumma Alhimnii Rusydii wa a’idznii min syarri nafsi “ Ya Allah ! Ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsuku”
8. DOA MENGHILANGKAN MARAH
Allahummagh Firlii Dzanbii Wa-adzhib Ghaizha Qalbi Wa-ajirnii Minasy Syaithaan ” Ya Allah ! ampunilah dosa-dosa hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan setan”

HUKUM "ABORSI" MENURUT ISLAM

. Pengertian Aborsi
Aborsi dalam bahasa Arab disebut “ijhadh”, yang memiliki beberapa sinonim yakni; isqath (menjatuhkan), ilqa’ (membuang), tharah (melempar) dan imlash (menyingkirkan)) . Aborsi secara terminology adalah keluarnya hasil konsepsi (janin, mudgah) sebelum bisa hidup sendiri (viable) ) atau Aborsi didefenisikan sebagai berakhirnya kehamilan, dapat terjadi secara spontan akibat kelainan fisik wanita / akibat penyakit biomedis intenal atau sengaja melalui campur tangan manusia) .
Dari defenisi diatas, bisa disimpulkan bahwa tidak semua aborsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan moral dan kemanusiaan dengan kata lain tidak semua aborsi merupakan kejahatan. Aborsi yang terjadi secara spontan akibat kelainan fisik pada perempuan (Ibu dari janin) / akibat penyakit biomedis internal disebut “keguguran”, yang dalam hal ini tidak terjadi kontroversi dalam masyarakat atau dikalangan fuqaha, sebab dianggap terjadi tanpa kesengajaan dan terjadi diluar kehendak manusia.

Berbeda dengan aborsi yang disengaja atau akibat campur tangan manusia, yang jelas-jelas merupakan tindakan yang “menggugurkan” yakni; perbuatan yang dengan sengaja membuat gugurnya janin. Dalam hal ini, menggugurkan menimbulkan kontroversi dan berbagai pandangan tentang “boleh” dan “tidak boleh” nya menggugurkan kandungan.


2. Alasan dilakukannya Aborsi
Banyak dalih yang dijadikan alasan untuk melakukan aborsi, beberapa alasan tersebut antara lain:
a. Terdapat kemungkinan janin lahir dengan cacat yang diturunkan secara genetic). Penyakit kelainan genetic biasanya disebut “down syndrome”, yang diturunkan melalui gen orang tuanya. Pada umumnya ini terjadi karena kedua orang tuanya bersaudara artinya mereka memiliki hubungan famili dekat, sehingga kemungkinan besar memiliki gen bawaan yang sama yang ketika dikawinkan akan melahirkan kelainan genetic.
Alasan diatas bukanlah alasan yang bisa diterima, sebab pencegahan sesuatu bukanlah dari buahnya, melainkan dari akarnya. Artinya, bukan janin itu yang harus digugurkan, tapi perkawinan antar saudaralah yang harus dicegah. Dalam sebuah hadist Rosulallah SAW bersabda : “Nikahilah suku yang jauh (bukan famili) untuk menghindari keturunan yang lemah. Dan anak-anak muda, jika engkau mampu menikah, menikahlah!”.

b. Ditakuti atau dicurigai adanya cacat bawaan lahir). Retardasi mental (keterbelakangan mental), yang dibawa sejak lahir banyak ditimbulkan oleh kebiasaan si Ibu mengkonsumsi alcohol. Maka, jelas kebiasaan Si Ibulah yang harus diubah dan dibenarkan, bukan janin yang harus digugurkan.

c. Suatu diagnosis kandung kemih terhadap janin menunjukkan adanya kelainan parah yang tidak sesuai dengan kehidupan seperti kehilangan penglihatan atau kerusakan otak. Hal ini disebabkan oleh Ibu yang mememiliki penyakit STD (Penyakit kelamin menular), penyakit kelamin menular ditimbulkan dari hubungan yang berganti-ganti pasangan. Mengugurkan kandungan dengan alasan inipun tidak dibenarkan.

Semua alasan diatas, merupakan kesimpulan dari angket Asosiasi kesehatan Afrika selatan kepada dar al-Ifta’ di Riyadh, arab Saudi, yang membuat lahirnya fatwa dari dar al-ifta’ bahwa tindakan aborsi dengan alasan janin cacat tidak dibolehkan) .

Ada dua alasan lain yang dikemukakan oleh yayasan kesehatan perempuan dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dalam hal menyuarakan perlunya legalisasi aborsi diIndonesia melalui RUU perubahan UU No. 23/1992.

Pertama, demi mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) akibat aborsi yang tidak aman/illegal oleh tenaga-tenaga medis yang tidak memiliki kualifikasi yang memadai yang sering menimbulkan kematian. Maka, aborsi yang tidak aman harus diubah menjadi aborsi yang aman (safe abortion) yang dilakukan oleh tenaga medis yang professional bukan oleh tenaga medis yang tidak professional) Oleh karena itu menurut mereka, aborsi harus diatur dalam UU, termasuk yang boleh membantu melakukan aborsi seperti: dokter-dokter yang khusus, yang terkualifikasi untuk melalukan aborsi agar tidak menimbulkan kematian.

Yang menjadi permasalahan seharusnya bukanlah yang membantu melakukan aborsi/ terkualifikasi atau tidaknya pembantu pelaku aborsi, tapi “Aborsi” itu sendiri, yang jelas-jelas melanggar hak si janin untuk hidup dan terlahir sebagai manusia. Selain itu dipandang dari sudut Moral, aborsi adalah perbuatan amoral yang seharusnya tidak dibolehkan dan tidak dilegalisasi. Dalam islam, konsep safe abortion adalah batil, sebab aborsi tetap haram walaupun aman) .

Kedua, yang menjadi alasan perlunya aborsi dilegalkan adalah kebutuhan untuk adanya alternative bagi warga Negara dalam menghadapi masalah kehamilan yang tidak diinginkan. M.Siddiq Al-jawi menyatakan dalam seminar tersebut bahwa alasan kedua yang dikemukakan tersebut merupakan alasan amoral, sebab hal tersebut sama artinya dengan mendukung perzinaan. Dikatakan oleh beliau bahwa setiap suami-istri lazimnya mengharapkan keturunan, itu artinya mereka mengharapakan adanya kehamilan. Lalu bagaiman dengan kehamilan yang tidak diinginkan?, jawabannya adalah kehamilan tersebut karena adanya hubungan diluar nikah (zina), yang jelas sangat tidak mengharapkan kehamilan. Apapun dalihnya, yang dinyatakan sebagai alasan kedua perlunya legalisasi aborsi, sangat bertentangan dengan islam yang mengharamkan perzinaan.
firman Allah SWT dalam QS.Al-Isra':32 yang artinya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".


3. Tahapan Janin
Istilah janin dalam bahasa arab secara harfiah berarti sesuatu yang diselubungi atau ditutupi, dari arti tersebut memiliki makna bahwa janin berada pada tempat terselubung dan terbentuk disana, yakni dalam rahim seorang wanitadari saat pembuahan samapi mada masa kelahiran.

Allah SWT berfirman dalam Al-qur'an yang Artinya:
"orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa".( QS. An-najm: 32)

Secara hukum ada 3 (tiga) pendapat tentang definisi janin, yaitu ) :
a) Janin artinya sesuatu yang berada dalam rahim.
b) Imam syafi’i menyatakan bahwa janin adalah ketika tahapan mudghah (gumpalan darah) dengan ‘alaqoh (sesuatu yang melekat) sudah dapat dibedakan.
c) Al-Nuwayri berpendapat, Istilah janin digunakan bagi sesuatu yang terdapat dalam rahim yang telah dihembuskan ruh padanya.

Analisis Ilmiah mengenai tahapan janin
Menurut analisi Ilmiah, tahap pertama dari janin adalah “zigot”, yakni ovum yang telah dibuahi sperma dalam saluran telur wanita (falopi) selama tiga hari. Selanjutnya akan terjadi pembelahan sel dengan cepat yang disebut “blastosis” atau dikenal juga dengan istilah penanaman dalam rahim, ini merupakan tahap kedua. Tahap ketiga, terbentuknya “embrio”, terjadi setelah 2 (dua) minggu dari proses pembuahan, pada tahap embrio ini terjadi pembedaan organ. Kemudian, menjelang minggu keenam akan terjadi penyempurnaan semua organ internal yang belum sempurna. Tahap akhir adalah “janin”, yang akan terbentuk setelah 8 (delapan) minggu samapi masa kelahiran .

Tahapan janin menurut analisis Al-Qur’an

Tahapan janin dalam Al-Qur’an, dijelaskan berkali-kali oleh Allah dalam Firman-Nya yang maha suci dan maha benar, Firman tersebut tertuang dalam ayat-ayat berikut, antara lain:
1). Terdapat dala Al-qur'an sebagai berikut:

"(12). Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah, (13). Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh, (14). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik". (QS. Al-mu’minun : 12-14)

2). Allah berfirman, yang Artinya:
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan , maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS. Al-Hajj: 5)

3). Terdapat dalam Al-qur'an:
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah(7). Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina(8)". (QS. As-sajdah :7-8)

4).terdapat dalam QS.At-Tariq: 5-7:
"(5).Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, (6).Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, (7). yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan"

5). Firman Allah SWT:
(37).Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan, (38). kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, (QS.Al-Qiyamah: 37-38).

6). Firman Allah SWT:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya , karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat (QS. Al-Insaan: 2).


4. Hukum Aborsi dalam Islam
Para ulama (para fuqaha) sepakat bahwa pengguguran janin sesudah ditiupkan ruh adalah haram. Namun, dalam hal janin yang belum ditiupkan ruh mengenai penggugurannya, para fuqaha berbeda pendapat, ada yang membolehkan, ada berpendapat mubah dan ada yang mengharamkan. Dalam hal ini, penulis hanya akan membahas pendapat para fuqaha yang mengharamkan aborsi.

Tentang ini Al-Qur'an menguraikan:
"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan sesuatu yang benar ". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami" (QS. Al-An’am : 151).

Firman Allah SWT yang artinya:
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah , melainkan dengan suatu yang benar . Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan (QS. Al- Israa’ :33).


Kata “la taqtulu” berasal dari kata “qatala”, yang artinya janganlah kamu membunuh. Tapi, dalam bahasa Arab “qatala” memiliki beberapa makna :
a) “jadikanlah ia seperti orang yang terbunuh dan mati”
b) “batalkanlah dan jadikanlah seperti orang yang sudah mati”
c) “menghilangkan”
Jika dipakai arti “menghilangkan” dan “membatalkan” yang kedua kata tersebut bersinonim, maka surat Al-An’am dan Al-Israa’ tersebut dapat diartikan: “dan janganlah kamu menghilangkan jiwa yang Allah telah haramkan (mengharamkannya), melainkan dengan (jalan) hak”.
Aborsi (menggugurkan), bermakna menghilangkan dari rahim. Karena itu, aborsi bisa dimasukkan kedalam ayat tersebut.

Firman Allah SWT yang artinya:
Oleh karena itu Kami tetapkan bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu orang lain , atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya . Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi (QS. Al-Maidah: 32).

Firman Allah SWT yang artinya:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar (QS. Al-Israa’ : 31).
Dalam dua ayat Al-Qur’an tersebut, tidak secara kontekstual dikatakan tentang pelarangan aborsi. Namun, yang jelas dilarang adalah membunuh seorang manusia. Jika dianalogikan bahwa janin yang belum ditiupkan ruh adalah salah satu tahap sebelum terlahirnya manusia, bahkan memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk terbentuknya manusia, maka pengguguran janinpun termasuk perbuatan yang dilarang.
Hukum islam menganut adanya analogi. Ketika seorang wanita sedang hamil, maka suaminya tidak bisa dan tidak sah menceraikannya, tanpa memperhatikan apakah janinnya sudah 4 (empat) bulan atau belum. Itu artinya bahwa “janin”, sudah ditiupkan ruh ataupun belum sama pentingnya dan wajib untuk dipertahankan, hingga terbentuk manusia baru.

Allah SWT berfirman, yang artinya:
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-Mumtahanah: 12).

Ibnu Hajar dalam kitabnya “Al-Tuhfah”, Al-Ghazali dalam kitabnya “ihya’ ulumuddin” dan Syech Mahmud Syaltut dalam kitabnya “fatwa”, mengharamkan pengguguran, walaupun ruh belum ditiupkan). karena menurut mereka, ketika sudah dibuahi maka sudah ada kehidupan yang patut dihormati. Pada dasarnya ketika janin masih berupa zigot (nutfah), itu sudah merupakan masa perkembangan janin, jika digugurkan maka hal tersebut merupakan jinayat (tindak pidana), sesuai dengan hasil MUNAS MUI tahun 1983, yang menyatakan bahwa kehidupan dalam konsep islam adalah suatu proses yang sudah dimulai sejak masa pembuahan.) .
Yang membedakan antara pengguguran sebelum ditiupkan ruh dengan pengguguran sesudah ditiupkan ruh hanyalah hukuman yang dikenakan terhadap pelaku pengguguran tersebut.

Dalam menentukan waris, janin diperhitungkan sebagai Sesuatu yang akan terlahir sebagai manusia, sehingga pembagian waris ditunda demi menunggu kelahiran janin. Walaupun tidak bisa dipastikan apakah ia akan selamat atau tidak, yang jelas tidak ada ketentuan apakah janin tersebut harus sudah memiliki ruh atau belum. Artinya, bahwa janin sejak dia berada dalam rahim ibunya pada fase apapun, sudah dianggap sebagai calon manusia yang harus dipertahankan keberadaannya dan haram untuk digugurkan.

Ibn ‘Abidin menyatakan bahwa janin yang tidak mengeluarkan suara pada saat lahir harus dimandikan (ghusl), diberi nama, dibungkus dalam selembar kain kafan dan dikubur, tapi tidak dibacakan do’a. Hal ini dilakukan baik pada janin yang sudah sempurna ataupun belum) .

Dikatakan diatas, bahwa “…janin yang sudah sempurna ataupun belum”. Pada janin yang belum sempurna berarti masih pada fase “embrio”, yakni mulai minggu ke-2 (dua) sampai menjelang minggu ke-6 (enam) masa kehamilan, yang dalam analisis Qur’an masih dalam fase “’alaqoh”, yakni setelah 40 hari pertama. Artinya, janin tersebut belum ditiupkan ruh.

Jika, janin yang belum ditiupkan ruh diharuskan untuk diperlakukan layaknya seorang bayi, berarti janin yang berada dalam rahim seorang perempuan, baik sudah memiliki ruh ataupun belum, tidak boleh dan haram untuk digugurkan. Sebab, janin tersebut sudah dianggap sebagai seorang bayi.

Menurut imam Abu hanifah dan Imam Syafi’i, pelaku dibebani pertanggung jawaban atas sesuatu yang keluar dari rahim seorang perempuan, apabila sesuatu itu telah jelas bentuknya walaupun belum lengkap (belum sempurna)) . Menurut pernyataan diatas, pengguguran janin yang belum sempurna menuntut pertanggung jawaban bagi pelakunya. Janin yang belum sempurna adalah fase embrio, fase dimana ruh belum ditiupkan terhadap janin tersebut. Pengguguran difase ini, menuntut adanya pertanggung jawaban, hal tersebut mengimplikasikan bahwa pengguguran janin walaupun belum ditiupkan ruh adalah suatu tindak kejahatan (jinayah). setiap tindak kejahatan dilarang dan diharamkan dalam islam.

Dalam balaghah As-Salih, dinyatakan bahwa menggugurkan janin dengan pukulan atau terror dengan tanpa alsan syari’at atau mencium bau-bauan seperti suntikan/ terbukanya toilet meskipun janin masih berupa ‘alaqoh, merupakan kejahatan) .
Mengenai keadaan darurat, karena untuk menyelamatkan ibu si janin dengan alasan medis, si janin harus digugurkan. Dinyatakan oleh Oleh Ibn ‘Abidin hasyisyahnya, ketika beliau berkomentar tentang kasus: “sekiranya kelangsungan hidup ibu dikhawatirkan bila kehamilan terus berlangsung dan diperkirakan bahwa dengan menggugurkannya janin, dapat menjaga hidup si ibu”, beliau berkomentar menggugurkan dengan alasan tersebut tidak boleh, jika janin dalam keadaan hidup. Sebab, kematian si ibu yang disebabkan janin hanyalah dugaan. Sedangkan menurut beliau membunuh anak adam dalam keadaan hidup hanya karena sesuatu yang bersifat dugaan adalah tidak boleh) .

Hal tersebut ditegaskan oleh nukilan Ar-ra’iq dari Annawawir yang menyatakan, “menghidupkan satu jiwa dengan membunuh jiwa lain tidak diajarkan dalam syari’at”) .
Dalam masa sekarang ini, perkembangan alat-alat kedokteran semakin pesat, indikasi-indikasi medis yang dijadikan alasan untuk melegalkan aborsi semakin langka ditemukan) . Hal tersebut berarti Alasan medis sudah tidak relevan lagi untuk dijadikan alasan melegalkan aborsi.

Makan babi atau berzinah – yang mana lebih dibenci Allah?

Orang saleh selalu mempertimbangkan perbuatan-perbuatannya agar mereka berkenan kepada Allah. Setiap agama mempunyai larangan-larangan yang harus diperhatikan. Misalnya agama Islam melarang makan babi. Agama lain mengatakan tidak boleh menyalakan api pada hari Sabat. Lagi ada agama yang melarang merokok. Malahan, ada agama yang melarang makan daging sama sekali.
Pertanyaan yang membingungkan kami ialah: Dosa mana yang lebih besar, makan daging babi atau berzinah? Abu Huraira, pakar Islam yang hidup ratusan tahun yang lalu, pernah menulis bahwa Isa Al Masih akan turun dari surga dan antara lain akan melenyapkan semua babi, karena babi dianggap najis. Nabi Besar Isa Al-Masih, walaupun tidak menyinggung masalah babi, pernah mengajar: Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya [karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jamban], tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskan ..... Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang. (Injil, Markus 7:15-23)
Sudah jelas Kalimah Allah mengajar bahwa hati manusia merupakan "kandang kotor" dan oleh karena itu kita sekalian sungguh najis di hadapan Allah. Perjuangan utama kita ialah bagaimana membersihkan kotoran dosa dari hati kita. Kita perlu mempertimbangkan: Mana yang lebih berat, misalnya menyalakan api pada Hari Sabat atau membiarkan dosa benci mendiami hati kita.

Tujuh Perkara yang Dibenci Tuhan

Amsal 6:16-19) Apakah Allah membenci? Ya, Ia membenci dosa karena Allah adalah suci (Yesaya 6:3)  Apakah Allah mengasihi?  Ya, karena Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8). Ini  bukanlah kontradiksi tetapi kebenaran. Allah mengasihi manusia dan membenci dosa yang dilakukan manusia.
Apakah perbuatan dosa yang sangat dibenci Tuhan?  Amsal 6:16-19 mengatakan, “Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: (1) mata sombong, (2) lidah dusta, (3) tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, (4) hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, (5) kaki yang segera lari menuju kejahatan, (6) seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan (7) yang menimbulkan pertengkaran saudara.” Hampir semua jenis dosa dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tujuh kategori itu dan semua dosa mengakibatkan kematian (Roma 6:23).
AMSAL 6:17
Mata (dan hati) sombong adalah dosa kesombongan. Ini adalah dosa yang paling berbahaya karena sewaktu manusia terjatuh ke dalamnya, manusia tidak menyadarinya. Kesombongan adalah keinginan untuk menghargai diri sendiri secara berlebih, melebihi kenyataan yang sebenarnya. Penempatan kata ‘kesombongan’ pada urutan pertama dari 7 dosa yang disebutkan dalam Amsal 6:16-17 tersebut, jika dikaitkan dengan frasa “kecongkakan mendahului kehancuran” yang terdapat dalam Amsal 16:18, maka dapat diartikan bahwa ‘kecongkakan adalah keadaan mental atau moral yang mendahului hampir semua dosa-dosa lain, yang pada akhirnya membawa kepada satu kehancuran.  Memang  tidak dapat dikatakan bahwa secara mutlak semua dosa disebabkan atau bermula dari kesombongan, tapi  dapat dikatakan bahwa ‘kesombongan dapat berlanjut pada tindakan-tindakan lain yang merupakan suatu dosa; misalnya mengucapkan dusta sebagai dukungan untuk menyombongkan diri, dengan maksud merendahkan orang lain, yang dengan demikian pada akhirnya menimbulkan perselisihan dengan sesama. Kesombongan  adalah satu-satunya dosa yang dapat menutup mata manusia  untuk melihat dosa lain dalam hidupnya. Kesombongan  merupakan dosa yang menghalangi manusia meminta pengampunan atas dosa lainnya.
Lidah  dusta adalah dosa kebohongan yang  dilakukan dengan  mengutarakan sesuatu, yang diketahui tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya Di akhir zaman ini, suatu moral yang tanpa disadari sudah menjadi suatu kebudayaan, yaitu berkata bohong. Ada pepatah mengatakan “memang lidah tak bertulang”, untuk memberi sindiran bagi orang-orang yang suka berbohong/menipu. Seseorang yang suka berbohong berarti menjadikan  iblis sebagai “bapa” ( Yohanes 8:44) dan akan menghadapi hukuman Allah (Wahyu 21:8).  Allah sangat menjunjung tinggi kebenaran sehingga dusta yang disampaikan dengan tujuan yang paling baik sekali pun tetap merupakan dosa di mata-Nya yang kudus.
Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah adalah dosa kekejaman. Kekejaman umumnya berawal dari hilangnya rasa keadilan serta rasa belas kasihan, dan berakhir dengan tindak kekejaman. Kekejaman jelas sangat bertentangan dengan kehendak Allah yang adalah kasih dan juga adil.
Sebagai anak-anak Allah, haruslah kita  hidup dipimpin oleh Roh Allah dan bukan dipimpin oleh  kedagingan.  Sebab keinginan daging bertentangan dengan keinginan Roh Allah, dan keinginan Roh Allah bertentangan dengan keinginan daging. Kedua-duanya saling berlawanan, sehingga kita tidak dapat melakukan apa yang kita inginkan. (Galatia5:16-17). Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Galatia5:25).

Renungkan: “Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal”! (Mzm. 139:23-24)

Minggu, 08 Mei 2011

MEDIA TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN



1.    Identifikasi nilai-nilai edukatif dari :
a.       Media foto pembelajaran adalah media yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa khususnya meningkatkan daya ingat mahasiswa dengan melalui foto
b.      Media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
c.       Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
2.      Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari
a.       Media foto
·         Kekurangan media foto adalah apabila tidak ada penjelasan mengenai foto tersebut si penerima media tidak akan memahami lebih jelas tentang foto tersebut
·         Kelebihan media foto adalah mahasiswa akan lebih tertarik terhadap suatu pembelajaran apabila terdapat media foto dalam mata pelajaran tersebut.
b.      Media vidio
·         Kekurangan media vidio adalah membutuhkan alat yang banyak dan biaya yang banyak,apabila ada yang kurang mengetahui tentang pemakaian media vidio akan lebih sulit untuk mengaplikasikanya,membutuhkan waktu untuk belajar mengoprasikan vidio
·         Kelebihan media vidio adalah lebih menarik karena dapat melihat gambar dan suara dapat diperdengarkan, dapat lebih mudah menyerap pelajaran dan tidak perlu repot menerangkan
3.      Jelaskan teknik penyusunan buku ajar yang anda kenali, jelaskan langkah-langkah dan lampirkan hasilnya (maksimal di hari ujian/ semesteran).
a.       Memahami standar isi dan standar kompetensi lulusan, silabus, program semestera, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
b.      Mengidentifikasi jenis materi pembelajaran berdasarkan pemahaman terhadap poin
c.       Melakukan pemetaan materi
d.      Menetapkan bentuk penyajian
e.       Menyusun struktur (kerangka)penyajian
f.       Membaca buku sumber
g.      Mendraf(memburam)bahan ajar
h.      Mengujicobakan bahan ajar
i.        Mengrevisi dan menulis akhir (finalisasi)
4.      Jelaskan konsep teknologi pembelajaran dan kemanfaatan TP bidang sesuai sub bidangnya dalam praksisi pembelajaran khususnya kebidanan.
Konsep teknologi pembelajaran adalah Dalam pengertian yang lebih umum (teknologi pembelajaran) berarti media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran disamping guru, buku teks dan papan tulis.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pengajaran dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu:
1.       Media Hasil Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses  pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok  media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual  merupakan dasar pengembangan dan penggunaan materi dan pengajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.
2.       Media Hasil Teknologi Audio-Visual
Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Penyajian melalui audio-visual bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyktor film, tape recorder, dan proyektor visual.
3.       Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis koputer dengan dua teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi  teknologi berbasis komputer dalam pengajaran umumnya  dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (pengajaran berbantuan komputer). Aplikasi tersebut meliputi drills dan practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya), tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), permainan dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari).
4.      Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer
Teknologi hasil gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Media pembelajaran yang akan dibuat dalam tulisan ini adalah media pembelajaran berbasis komputer.
Media pembelajaran itu sendiri dibagi menjadi:
a.       MEDIA SUARA/AUDIO(RADIO)
Identik dengan media radio yang memang pendengaranya saja tanpa da visualisai atau teks.
b.      MEDIA TULISAN /TEKS (KORAN,MAJALAH)
Media yang mengandalkann tulisan atau teks biasanya identik dengan koran, majalah,tabloid dan lain sebagainya yangberasal dari proses pencarian berita, pengumpulan berita, pengolahan berita(editing)percetakan dan sampai pada proses distribusi kepada khalayak
c.       MEDIA GAMBAR/ FOTO
Tegolong media yang sering digunakan untuk lebih memperjelas atau mengabdikan sebuah peristiwa dan kejadian. Bahkan sebuah berita terasa kurang jika dilengkapi gambar atau foto.
d.      MEDIA AUDIO VISUAL/ VIDIO (TELEVISI)
Merupakan media yang sekarang sedang digemari oleh khalayak. Dengan tayangan yang begitu jelas, khalayak bisa melihatnya atau memantaunya berjam-jam. Acara dalam televisipun biasanya dikemas semenarik mungkin sehingga khalayak dari semua kalangan baik anak-anak maupun semua menggemari
e.       MEDIA ONLINE adalah gabungan dari audio,visual, gambar, dan tulisan, dengan media ini berita langsung dapat di terbitkan serta setelah diposting secara otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak serta banyak pilihan
5.      Jelaskan pula kemanfaatan telematika bagi seorang dosen atau pengajar dan kendala-kendala yang dihadapi
a.       Maanfaat teknologi telematika bagi dosen adalah membantu mempermudah tugas dosen  untuk menyampaikan materi kepada siswanya.
b.      Kendala-kendala yang dihadapi dosen tentang teknologi telematika adalah bila dosen tersebut tidak menguasai teknologi tersebut maka akan kesulitan untuk mengoprasionalkan  alat tersebut.